Kebijakan impor serampangan selama ini disebut sebagai penyebab kurangnya daya beli terhadap produksi petani dalam negeri
Kementerian Pertanian (Kementan) menilai beras dalam negeri sama sekali tidak mahal dibandingkan Vietnam dan Thailand.
Bayak peneliti dalam negeri mampu menciptakan varietas yang mampu menghasil empat hingga lima ton per hektare.